Pengembangan Kompetensi Keahlian Tata Busana SMK Muhammadiyah Berbah

By: Siti Syariah Chanif, S. Pd. T

Tahun demi tahun kompetensi keahlian Tata Busana dI smk Muhammadiyah Berbah selalu mengalami perkembangan/kemajuan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. 

Adapun Visi kompetensi keahlian Tata Busana :  "Islami Kreatif dan Inovatif" kemudian disingkat dengan akronim “IKI” Skamuba (SMK Muhammadiyah Berbah). IKI Skamuba pun dijadikan sebagai Brand Produk Unit Produksi Tata Busana di SMK Muhammadiyah Berbah juga.  Sehingga harapannya semua komponen di dalam kompetensi keahlian Tata Busana bisa bersinergi antara peserta didik dan guru atau pendidik.

Untuk mewujudkan Visi Tata Busana maka Misi yang yang harus dilakukan oleh kompetensi keahlian Tata Busana adalah :

1. Menimbulkan penghayatan yang dalam dan pengalaman yang tinggi terhadap ajaran agama Islam (Religi) sehingga tercipta kematangan dalam befikir, bertindak serta berakhlak mulia.

2. Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka meningkatkan keterampilan peserta didik supaya mereka lebih profesional di bidang fashion  teknologi dan ketrampilan. 

3. Mendorong aktifitas dan kreatifitas secara optimal kepada seluruh komponen kompetensi keahlian Tata Busana terutama para peserta didik.

4. Antusias terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan  dan teknologi.

Menanamkan rasa bertanggungjawab kepada semua stakeholder / seluruh komponen akademik.

    Yang menjadi Program Unggulan di Tata Busana SMK Muhammadiyah Berbah adalah TeFa (Teaching Factory). Pada pembelajaran TeFa siswa belajar melalui kegiatan produksi yang dirancang untuk pembelajaran, sementara pada workbased learning, Peserta didik belajar melalui proses produksi yang berlangsung.

Selain itu jurusan Tata Busana Smk Muhammadiyah Berbah juga berusaha menjalin Kemitraan antara SMK dan DUDIKA (Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja), khususnya DUDIKA  yang berada di wilayah sekitar SMK  dalam proses pembelajaran model TeFa sangat strategis karena mampu mendukung transfer serta pengimbasan teknologi maupun proses produksi terkini, tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL), pelaksanaan pembelajaran TeFa, magang guru, serta penyerapan lulusan.