Oleh : Fajrin Nisa A., M.S.I
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah Muhammadiyah biasa disebut dengan Ismuba, yaitu singkatan dari Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab. Ismuba merupakan mata pelajaran yang diharapkan mampu menumbuhkan sikap religius siswa, menambah wawasan keagamaan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Dalam penerapannya pelajaran Ismuba erat kaitannya dengan kegiatan sehari-hari, terutama dalam hal ibadah.
Pelajaran Ismuba tidak hanya mencakup materi kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh pemerintah, oleh karena itu peserta didik SMK Muhammadiyah Berbah memiliki kebiasaan-kebiasaan ibadah di sekolah antara lain infaq setiap datang ke sekolah, baca tulis quran (BTA) yang dilaksanakan setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, sholat dhuha dan dhuhur berjamaah, keputrian atau kajian yang berisi tentang fiqih wanita yang dilaksanakan bagi peserta didik putri yang sedang berhalangan atau haidh, muhadhoroh pada hari jumat untuk peserta didik putri dan pengajian bagi seluruh peserta didik yang diadakan satu bulan sekali dengan mendatangkan pemateri dari luar. Namun setelah pandemi kegiatan ini mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh. Sehingga guru kesulitan memonitoring kegiatan ibadah secara langsung. Disinilah para guru harus berpikir kreatif serta bertindak cepat dan tepat agar proses pendidikan dan pemantauan ibadah tetap berjalan dengan baik.
Maka dari itu sekolah memberikan peserta didik buku ibadah sebagai kontrol ibadah siswa di rumah. Kegiatan tersebut dihimpun dalam sebuah buku yang dinamakan dengan “buku ibadah siswa”. Dalam buku tersebut terdiri dari ibadah sholat lima waktu dan tadarus peserta didik yang kesemuanya harus dipantau secara langsung oleh orang tua peserta didik dan ditanda tangani. Dari sini peserta didik secara tidak langsung dituntut untuk melaksakanan ibadah di rumah. Buku tersebut biasanya akan dikontrol tiga bulan sekali oleh guru Ismuba.
Sejauh ini kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mampu mendongkrak siswa untuk tetap melaksanakan ibadah di rumah, namun tetap saja sebagian peserta didik kurang antusias mengisi buku tersebut, sehingga ini menjadi tugas guru Ismuba khususnya untuk tetap dapat mengontrol ibadah peserta didik selama masa pandemi. Guru Ismuba secara khusus akan mengevaluasi kegiatan ini agar dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, sehingga kegiataan ibadah tetap dapat dijalankan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Web SMKMuhberbah.com menggunakan dofollow, untuk memberikan apresiasi sedikit backlink kepada yang mau sudi mampir dan berkomentar.
Namun kami tidak menerima komentar berupa spam sehingga kami memoderasi setiap komentar, dan akan kami menghapus selamanya setiap komentar dengan link hidup.
Terima kasih