KUNJUNGAN MUSEUM SONOBUDOYO

Setelah disibukkan dengan kegiatan ujian tengah semester dan puas menikmati liburan hari raya Idul Adha dan hari Tasyrik, SMK Muhammadiyah Berbah langsung tancap gas untuk memulai kegiatan pembelajaran. Sebelum kegiatan belajar mengajar efektif diselenggarakan, SMK Muhammadiyah Berbahh mengadakan kegiatan outing, dengan mengunjungi beberapa museum dan tempat-tempat bersejarah.

Tepatnya hari Sabtu 19 Oktober 2013. Pukul 07.00 WIB semua siswa dan dewan guru telah siap di sekolah. Setelah koordinasi sejenak dan melakukan breefing kepada siswa, akhirnya perjalananpun dimulai. Diawali dengan pengarahan oleh kepala sekolah Drs. Supriyadi, rombongan SMK Muhammadiyah Berbah  segera bergerak menuju ke Museum Sonobudoyo, tepat di sisi utara alun-alun Utara, rombongan SMK Muh. Berbah dengan semangat memasuki museum, kami diterima dengan hangat oleh petugas museum turut menambah suasana pagi itu semakin bersahabat.

Di museum Sonobudoyo, rombongan SMK Muhammadiyah Berbah diajak untuk berkeliling, kami diperkenalkan dengan beberapa koleksi yang ada di museum tersebut. Dengan kesabaran melayani rombongan kami, petugas (guide) museum Sonobudoyo sangat ramah menyampaikan ilustrasi mengenai setiap koleksi yang kita jumpai. Tentu ini menjadi pelajaran berharga bagi kami, khususnya bagi para siswa, dengan berkunjung ke museum Sonobudoyo, para siswa bisa mengenal dan memahami benda-benda pusaka dan bersejarah yang  menjadi identitas peradaban  lokal khususnya di Jogjakarta.

Setelah puas mengelilingi museum Sonobudoyo, awalnya agenda kami selanjutnya adalah mengunjungi Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat,  tapi sayang, pada saat yang sama Kraton sedang tidak di buka untuk umum karena sedang dilakukan persiapan  Daup Ageng, perlu diketahui, saat itu Kraton hendak punya hajat besar menikahkan putrinya yang ke empat GKR Hayu.

Karena kami gagal masuk ke Kraton, akhirnya kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi Padusan Tamansari. Dengan berjalan kaki dari alun-alun Utara, rombongan kami bergerak kea rah selatan menuju Tamansari. Teriknya matahari dan jarak yang tidak dekat tidak menyurutkan semangat kami. Dengan penuh keceriaan rombongan kamipun tiba di Tamansari. Konon Tamansari ini adalah tempat di mana sang permaisuri melakukan padusan (mandi). Selain melihat cagar budaya yang ada di Tamansari rombongan kami juga menyusuri Benteng bawah tanah. Arsitektur yang sangat menakjubkan tersebut kami manfaatkan untuk berfoto-foto ria.

Setelah puas mengitari Tamansari, rombongan kami segera bergegas menuju Masjid Gede Kauman untuk melaksanakan Sholat Dzuhur. Setelah sholat Dzuhur, kami diterima oleh pengurus Masjid Gede Kauman, dan diberikan pengarahan mengenai sejarah masjid Gede Kauman dan wilayah Kauman. Setelah mendengarkan pengarahan dari pengurus masjid, kami diajak untuk berkeliling mengitari wilayah Kauman. Wilayah Kauman adalah wilayah yang bersejarah , terlebih bagi kami yang berlatar Muhammadiyah. Di Kauman inilah persyarikatan Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan. Maka tidak sempurna kegiatan kami hari ini jika kami tidak mengunjungi Langgar KH. Ahmad Dahlan. Langgar inilah yang menjadi cikal bakal kegiatan Dakwah Muhammadiyah pada periode awal. Langgar KH. Ahmad Dahlan letaknya ada di sebelah paling barat kampung Kauman. Bahwa antara Kauman, Masjid Gede dan Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat adalah satu kesatuan yang tidak terpisah.

Kegiatan kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan warna lain dalam proses pembelajaran bagi siswa. Dengan harapan, melalui kegiatan kunjungan dapat memberikan wawasan baru bagi siswa dan bersentuhan langsung dengan saksi sejarah sehingga dapat mudah diterima oleh siswa. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat terus diagendakan oleh SMK Muhammadiyah Berbah secara berkala, mengingat banyak sekali hikmah dan manfaat yang dapat diambil dari kegiatan seperti ini.

Sukses SMK Muhammadiyah Berbah.