Oleh : Angga Dharma Prastya, S.Pd.
Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 diperingati pada Sabtu, 26 April 2025 dengan mengusung tema “Siap untuk Selamat: Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini”. Peringatan ini merupakan inisiatif tahunan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang pertama kali dicanangkan pada tahun 2017. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana di sekitarnya.
Dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, SMK Muhammadiyah Berbah melaksanakan kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 25 April 2025 mulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh seluruh warga sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan kesiapan kepada seluruh warga sekolah dalam menghadapi potensi bencana khususnya gempa bumi.
Dalam pelaksanaannya, SMK Muhammadiyah Berbah membentuk Tim Penanggulangan Bencana yang dikoordinir oleh Bapak Angga Dharma Prastya, S.Pd. selaku Wakil Kepala Urusan Kesiswaan. Kegiatan simulasi bencana SMK Muhammadiyah Berbah menekankan tentang prosedur-prosedur ketika terjadi gempa bumi.
Proses simulasi bencana gempa bumi di awali dengan dibunyikannya sirine yang menandakan sedang terjadi gempa bumi sehingga seluruh warga sekolah melindungi diri. Bagi yang berada di dalam ruangan semuanya melindungi diri dengan bersembunyi di bawah meja, sedangkan yang berada di luar mencari tempat yang aman jauh dari bangunan.
Setelah dirasa gempa berhenti, dibunyikan tanda evakuasi menggunakan kentongan. Seluruh warga sekolah yang masih di dalam ruangan diminta bergerak menuju ke titik kumpul yang terletak di halaman sekolah dengan tetap melindungi kepala menggunakan tas, buku, atau benda lain.
Setelah semuanya berkumpul, guru dan wali kelas memastikan semua siswa dalam kondisi yang baik tidak ada yang terluka dan memastikan jumlah siswa tidak berkurang. Kemudian kondisi tersebut dilaporkan kepada koordinator Tim Penanggulangan Bencana SMK Muhammadiyah Berbah untuk dilakukan tindakan lebih lanjut jika ada yang terluka.
Kemudian setelah dipastikan seluruh warga sekolah dan bangunan sekolah aman, Koordinator Tim Penanggulangan Bencana melaporkan ke Kepala Sekolah terkait kondisi terkini. Proses simulasi bencana alam SMK Muhammadiyah Berbah ditutup oleh Kepala Sekolah yaitu Bapak Wagiman, S.Si. dengan memberikan pengarahan dan motivasi kepada siswa terkait penanganan bencana alam khususnya gempa bumi.
Kegiatan simulasi bencana alam gempa bumi juga berkoordinasi dengan Lembaga Resiliensi Bencana Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam pelaksanaannya diperlukan pendataan sekolah dan pelaporan terkait pelaksanaan simulasi bencana tersebut untuk memeriahkan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025. (mgo)
Alhamdulillah. Mudah-mudahan menjadikan kita memiliki kewaspadaan yang tinggi apabila yerjadi bencana.
BalasHapus