Oleh: Muhammad Ghofi Awaled, S.Ag.
Peserta didik SMK Muhammadiyah Berbah menunjukkan semangat dan kreativitas mereka melalui proyek pembuatan film dokumenter. Kegiatan ini merupakan bagian dari partisipasi mereka dalam lomba "Milangkori," yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Mengambil lokasi di Dusun Klangkapan 1, Sayegan, Sleman, film dokumenter ini bertujuan untuk mengangkat kekayaan budaya lokal dan tradisi masyarakat setempat.
Persiapan syuting memerlukan waktu dan dedikasi. Para siswa, didampingi guru pembimbing, melakukan riset tentang sejarah dan budaya dusun, menyusun skrip, mengatur jadwal, dan menyiapkan peralatan. Mereka juga menyiapkan pertanyaan untuk wawancara dengan tokoh adat dan warga setempat.
Bagian penting dari film dokumenter ini adalah wawancara dengan Dukuh Dusun Klangkapan 1 dan beberapa tokoh adat lainnya. Dalam wawancara, Dukuh menceritakan tentang sejarah dusun, tradisi yang masih dijaga hingga kini, serta nilai-nilai budaya yang diwariskan kepada generasi muda. Dukuh juga mengapresiasi inisiatif siswa-siswi SMK Muhammadiyah Berbah yang berusaha melestarikan budaya lokal melalui film dokumenter.
Tokoh adat lainnya, seperti sesepuh desa dan pemimpin kelompok kesenian tradisional, turut memberikan pandangan mereka. Mereka menceritakan berbagai ritual adat yang dilakukan di dusun, seperti ritual bersih desa, kesenian tradisional dan berbagai tradisi lainnya. Wawancara ini tidak hanya memberikan informasi yang berharga, tetapi juga memperkaya isi film dokumenter dengan narasi yang autentik dan mendalam.
Proses pembuatan film dokumenter ini tidak lepas dari berbagai tantangan. kendala teknis pada peralatan, dan koordinasi jadwal dengan narasumber menjadi beberapa tantangan yang dihadapi oleh tim produksi. Namun, setiap tantangan ini dijadikan sebagai pembelajaran berharga bagi para siswa. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, mengatasi masalah secara kreatif, dan tetap berkomitmen terhadap kualitas hasil kerja mereka
Proyek pembuatan film dokumenter ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa-siswi SMK Muhammadiyah Berbah, tetapi juga bagi masyarakat Dusun Klangkapan 1. Dengan mendokumentasikan budaya dan tradisi lokal, mereka membantu melestarikan warisan budaya yang berharga. Film dokumenter ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk lebih mengenal dan mencintai budaya daerah mereka.
Kegiatan syuting film dokumenter oleh siswa-siswi SMK Muhammadiyah Berbah di Dusun Klangkapan 1 adalah bukti nyata bagaimana pendidikan dapat bersinergi dengan kebudayaan untuk menghasilkan karya yang bermakna. Partisipasi dalam lomba "Milangkori" bukan hanya sekadar untuk berkompetisi, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal. Semoga upaya mereka dalam lomba ini membuahkan hasil yang gemilang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan mencintai budaya bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Web SMKMuhberbah.com menggunakan dofollow, untuk memberikan apresiasi sedikit backlink kepada yang mau sudi mampir dan berkomentar.
Namun kami tidak menerima komentar berupa spam sehingga kami memoderasi setiap komentar, dan akan kami menghapus selamanya setiap komentar dengan link hidup.
Terima kasih