Oleh: Itsna Safira Khairunnisaa, M.Pd
K.H. Ahmad Dahlan merupakan tokoh yang sangat visioner, sebab gerakan yang dibangun jika dibandingkan dengan gerakan lain, lebih bersifat mendasar dan jangka panjang. Di zaman penjajahan ketika tokoh-tokoh kemerdekaan lebih fokus pada perlawanan secara fisik dan diplomatik, K.H. Ahmad Dahlan justru lebih mengalihkan pandangannya terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan anak yatim (schooling, healing, and feeding).
Sebagai tokoh pendiri Muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan menjadi seseorang yang menjadi panutan khususnya warga Muhammadiyah. Jika di amati Bersama, Muhammadiyah menjadi salah satu Gerakan Islam yang mengarah kepada hal sosial.
“Tahukah kamu orang-orang yang mendustakan Agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan fakir miskin. Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria, dan enggan mengulurkan pertolongan/bantuan secara berhasil guna dan berdaya guna” (Q.S. Al Ma’un ayat 1-7).
Makna surat Al-Ma’un di atas menjadi salah satu motivasi dan obsesi. K.H Ahmad Dahlan untuk diajarkan kepada jamaahnya secara berulang-ulang. Sehingga jama’ah terkesan bosan, lalu mengajukan pertanyaan pada sang Kiyai: kenapa materi pengajian yang disuguhkan tak pernah ditambah? “Pengajian belum akan dialih ke soal atau bab lain, sebelum Surat Al-Ma’un dipraktikkan dalam keseharian. Dari jawaban K.H Ahmad Dahlan dapat dipahami bahwa mengimplementasikan ta’awun terhadap sesame menjadi sesuatu yang sangat penting.
SMK Muhammadiyah Berbah salah satu sekolah yang berikhtiar menerapkan makna surat Al-Ma’un kepada warganya. dalam penerapan surat Al-Ma’un ini sekolah mencoba membuat program pembiasaan bagi warga sekolah untuk bershodaqoh setiap harinya. Hal ini diwujudkan dalam kegiatan one day one coin (satu hari satu koin) yang dilaksanakan sebelum masuk sekolah. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud pembentukan karakter religius di SMK Muhammadiyah Berbah.
Hasil dari one day one coin ini nantinya akan ditasarufkan kepada warga sekolah yang memiliki kategori tertentu, misalnya yatim piatu, kekurangan biaya sekolah hingga anak-anak yang berprestasi. Pembiasaan ini sudah berjalan di SMK Muhammadiyah Berbah selama 3 tahun terakhir ini. Diharapkan dari pembiasaan ini warga sekolah dapat memahami makna darI Q.S Al-Ma’un yang diajarkan K.H Ahmad Dahlan sehingga menciptakan karakter gemar bershodaqoh bagi warga sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Web SMKMuhberbah.com menggunakan dofollow, untuk memberikan apresiasi sedikit backlink kepada yang mau sudi mampir dan berkomentar.
Namun kami tidak menerima komentar berupa spam sehingga kami memoderasi setiap komentar, dan akan kami menghapus selamanya setiap komentar dengan link hidup.
Terima kasih