Banner 728x90px

Rasukan Jawa sebagai salah satu wujud melestarikan budaya daerah di sekolah


Total Kunjungan Anda:
Oleh: Imam Arifin, M.Pd.

Budaya daerah yang ada di masing-masing daerah di Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang wajib kita jaga. Mulai dari bahasa adat istiadat pakaian makanan maupun peninggalan-peninggalan yang bersifat kedaerahan lainnya. Budaya yang ada tersebut wajib kita jaga apalagi di masa informasi teknologi yang saat ini berkembang dengan pesat dan bersifat global. Apabila kita tidak berusaha untuk membatasi arus globalisasi tentunya budaya kita akan tergerus oleh budaya asing yang masuk ke negara kita tanpa ada filter yang menyaringnya.


Sekolah sebagai salah satu tempat pendidikan hendaknya bisa menjadi wadah yang membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan pelestarian budaya yang bisa diterapkan di sekolahan mulai dari pakaian yang digunakan oleh siswa maupun guru dan karyawan. Pemerintah daerah istimewa Yogyakarta telah memberikan instruksi pada instansi pemerintahan maupun sekolah untuk menggunakan pakaian adat Jawa setiap hari Kamis pahing yang artinya dilaksanakan setiap 35 hari sekali. Kegiatan ini merupakan wujud untuk melestarikan kebudayaan Jawa yang yang dilaksanakan dengan mengenakan pakaian adat Jawa.


Tanggal 23 September 2021 bertepatan dengan hari Kamis pahing dalam penanggalan Jawa yang artinya hari ini guru karyawan serta peserta didik di SMK Muhammadiyah Berbah diharapkan menggunakan pakaian adat Jawa sesuai instruksi yang sudah disampaikan. Kegiatan Kamis pahing ini sudah rutin dilaksanakan di SMK Muhammadiyah berbah sebagai wujud ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan Jawa. Meskipun kelengkapan pakaian yang digunakan oleh bapak ibu guru maupun peserta didik belum terlalu lengkap akan tetapi kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan taat dan menjadi warna tersendiri dalam kegiatan yang ada di SMK Muhammadiyah Berbah. 


Pakaian adat yang digunakan tidak mengganggu aktivitas bapak ibu guru dan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah karena sudah terbiasa dan jadi jadwal rutin di SMK Muhammadiyah Berbah meskipun pelaksanaannya dilaksanakan setiap 35 hari sekali. Harapannya dengan kegiatan pemakaian pakaian adat di sekolah ini bisa membantu pemerintah daerah untuk tetap menjaga kelestarian budaya yang kita miliki (budaya Jawa) yaitu salah satunya dengan mengenakan pakaian adat Jawa. Dan semoga kebudayaan daerah lain juga bisa lestari dan terjaga keasliannya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang yang mendukung pelestarian budaya masing-masing daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Web SMKMuhberbah.com menggunakan dofollow, untuk memberikan apresiasi sedikit backlink kepada yang mau sudi mampir dan berkomentar.
Namun kami tidak menerima komentar berupa spam sehingga kami memoderasi setiap komentar, dan akan kami menghapus selamanya setiap komentar dengan link hidup.
Terima kasih