Banner 728x90px

Antara Lembaga Pendidikan dan Teori-teori Pendidikan


Total Kunjungan Anda:
            Pendidikan adalah aspek universal yang selalu harus ada dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan, ia tidak akan pernh berkembang dan berkebudayaan. Di samping itu, kehidupannya juga akan menjadi statis tanpa ada kemajuan, bahkan bias jadi akan mengalami kemunduran dan kepunahan. Oleh karena itu, menjadi fakta yang tak terbantahkan bahwa pendidikan adalah sesuatu yang niscaya dalam kehidupan manusia.

Pendidikan juga merupakan tonggak dari peradaban manusia. Dengan kata lain, baik buruknya dirinya tergantung dari pendidikan yang telah dijalaninya. Tentu saja pengertian yang seperti  ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal dalam bentuk institusi pendidikan yang ada, melainkan juga termasuk dalam hal ini adalah pendidikan informal yang mencakup pendidikan dalam keluarga, lingkungan, dan pndidikan yang diberikan oleh masyarakat secara sosial.
Maka dari itu, pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Bahkan bisa dikatakan bahwa tanpa pendidikan, maka tidak akan ada yang namanya manusia. Sebab, pendidikan adalah yang membentuk peradaban, dan tanpa peradaban manusia akan punah.
Seiring berjalannya waktu dan dengan semakin pesatnya tingkat intelektualitas dan kualitas kehidupan, dimensi pendidikan pun menjadi semakin kompleks, dan tentu saja hal itu membutuhkan sebuah desain pendidikan yang juga tepat dan sesuai dengan kondisinya. Oleh karena itu berbagai teori, metode, dan desain pembelajaran  serta pengajaran pun dibuat dan diciptakan untuk mengapresiasi semakin beragamnya tingkat kebutuhan dan kerumitan permasalahan pendidikan. Dan, memang itulah yang menjadi esensi pendidikan itu sendiri, yakni bagaimana menciptakan sebuah kehidupan yang lebih baik yang tercipta dari proses pendidikan yang kontekstual dan mampu menyerap aspirasi zaman dengan tepat dansesuai.
Dari sekian banyak teori yang dikeluarkan oleh para ilmuwan dan teoritikus pendidikan, tentu saja akan terjadi falsifikasi teori yang menuntut kearifan kita untuk menilai dan kemudian mengaplikasikannya. Dari banyaknya teori tersebut, tentu kita tidak ush bingung dengan metode atau model seperti apa yang akan kita gunakan.
Jika ditinjau dari sejarahnya, teori-teori tersebut muncul karena ada teori yang sudah ada sebelumnya, yan posisinya adalah memperbaiki, merevisi, atau malah menciptakan teori tandingan yang berseberangan dengan teori yang sudah ada. Nah, teori-teori itupun muncul setelah tercipta berbagai permasalahan yang terjadi pada zamannya yang pada zaman teori sebelumnya belum dikenal.
Disamping itu, teori-teori itu juga  bias muncul setelah melihat ada kekurangan yang harus diperbaiki, sehingga muncul inovasi dan kreativitas teoretikus untuk melahirkan teori-teori baru yang lebih kontekstual. Jadi, kita sebagai pelaku pendidikan pun harus aktif dalam melihat perkembangan teori tersebut, sehingga kita pun harus mampu menggunakan teori yang tepat untuk peserta didik kita, sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang ada. Sebab, pada dasarnya, teori-teori tersebut muncul dengan satu tujuan, yaitu bagaimana menciptakan metode dan model pendidikan yang tepat bagi mereka agar bias menciptakan anak didik yang siap menghadapi tantangan zaman.
SMK Muhammadiyah Berbah adalah lembaga pendidikan yang mencoba untuk menginterpretasikan berbagai teori-teori pendidikan tersebut untuk diaplikasikan sebagai model pembelajaran dan pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dimana, masing-masing tenaga pendidik memiliki pendekatan dan model yang berbeda-beda sebagai upaya  untuk mengakomodir berbagai teori pendidikan yang berkembang saat ini. Sehingga, pendekatan pembelajaran yang dilakukan di lingkungan SMK Muhammadiyah Berbah memiliki berbagai variasi dari penafsiran terhadap teori-teori pendidikan yang ada, yang kontekstual sesuai dengan kondisi lingkungannya dan itu menjadi sebuah kekayaan yang sangat luar biasa.


SMK Muhammadiyah Berbah merupakan lembaga pendidikan kejuruan yang juga mengajarkan pada nilai-nilai moral, akhlak dan tauhid (islam), oleh karena itu, dengan kompetensi keahlian yang ada, setiap tenaga pendidik di lingkungan SMK Muhammadiyah Berbah  dituntut untuk bisa mengintegrasikan nilai-nilai moral tersebut dalam setiap kegiatan pembelajaran  sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Sehingga dengan demikian, SMK Muhammadiyah Berbah diharapkan mampu mencetak peserta didik yang terampil berdasarkan kompetensinya dengan dukungan sikap moral yang baik dan pemahaman agama yang kuat, yang pada akhirnya akan menjadikan peserta didik kami menjadi entrepreneur-enterpreneur yang menjunjung tinggi akhlakul karimah, Iman dan Takwa.
Jazakumullah Khairan Katsiraa..
Terima Kasih.