Pendidikan adalah aspek universal
yang selalu harus ada dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan, ia tidak akan
pernh berkembang dan berkebudayaan. Di samping itu, kehidupannya juga akan
menjadi statis tanpa ada kemajuan, bahkan bias jadi akan mengalami kemunduran
dan kepunahan. Oleh karena itu, menjadi fakta yang tak terbantahkan bahwa
pendidikan adalah sesuatu yang niscaya dalam kehidupan manusia.
Pendidikan juga merupakan tonggak dari peradaban manusia. Dengan kata lain, baik buruknya dirinya tergantung dari pendidikan yang telah dijalaninya. Tentu saja pengertian yang seperti ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal dalam bentuk institusi pendidikan yang ada, melainkan juga termasuk dalam hal ini adalah pendidikan informal yang mencakup pendidikan dalam keluarga, lingkungan, dan pndidikan yang diberikan oleh masyarakat secara sosial.
Maka dari itu, pendidikan sangat
penting bagi kehidupan manusia. Bahkan bisa dikatakan bahwa tanpa pendidikan,
maka tidak akan ada yang namanya manusia. Sebab, pendidikan adalah yang
membentuk peradaban, dan tanpa peradaban manusia akan punah.
Seiring berjalannya waktu dan dengan
semakin pesatnya tingkat intelektualitas dan kualitas kehidupan, dimensi
pendidikan pun menjadi semakin kompleks, dan tentu saja hal itu membutuhkan
sebuah desain pendidikan yang juga tepat dan sesuai dengan kondisinya. Oleh karena
itu berbagai teori, metode, dan desain pembelajaran serta pengajaran pun dibuat dan diciptakan
untuk mengapresiasi semakin beragamnya tingkat kebutuhan dan kerumitan
permasalahan pendidikan. Dan, memang itulah yang menjadi esensi pendidikan itu
sendiri, yakni bagaimana menciptakan sebuah kehidupan yang lebih baik yang
tercipta dari proses pendidikan yang kontekstual dan mampu menyerap aspirasi
zaman dengan tepat dansesuai.
Dari sekian banyak teori yang
dikeluarkan oleh para ilmuwan dan teoritikus pendidikan, tentu saja akan
terjadi falsifikasi teori yang
menuntut kearifan kita untuk menilai dan kemudian mengaplikasikannya. Dari banyaknya
teori tersebut, tentu kita tidak ush bingung dengan metode atau model seperti
apa yang akan kita gunakan.
Jika ditinjau dari sejarahnya,
teori-teori tersebut muncul karena ada teori yang sudah ada sebelumnya, yan
posisinya adalah memperbaiki, merevisi, atau malah menciptakan teori tandingan
yang berseberangan dengan teori yang sudah ada. Nah, teori-teori itupun muncul
setelah tercipta berbagai permasalahan yang terjadi pada zamannya yang pada
zaman teori sebelumnya belum dikenal.
Disamping itu, teori-teori itu
juga bias muncul setelah melihat ada
kekurangan yang harus diperbaiki, sehingga muncul inovasi dan kreativitas
teoretikus untuk melahirkan teori-teori baru yang lebih kontekstual. Jadi, kita
sebagai pelaku pendidikan pun harus aktif dalam melihat perkembangan teori
tersebut, sehingga kita pun harus mampu menggunakan teori yang tepat untuk
peserta didik kita, sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang ada. Sebab, pada
dasarnya, teori-teori tersebut muncul dengan satu tujuan, yaitu bagaimana
menciptakan metode dan model pendidikan yang tepat bagi mereka agar bias menciptakan
anak didik yang siap menghadapi tantangan zaman.
SMK Muhammadiyah Berbah adalah
lembaga pendidikan yang mencoba untuk menginterpretasikan berbagai teori-teori
pendidikan tersebut untuk diaplikasikan sebagai model pembelajaran dan pengajaran
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dimana, masing-masing tenaga
pendidik memiliki pendekatan dan model yang berbeda-beda sebagai upaya untuk mengakomodir berbagai teori pendidikan
yang berkembang saat ini. Sehingga, pendekatan pembelajaran yang dilakukan di
lingkungan SMK Muhammadiyah Berbah memiliki berbagai variasi dari penafsiran
terhadap teori-teori pendidikan yang ada, yang kontekstual sesuai dengan kondisi lingkungannya dan itu menjadi sebuah kekayaan yang
sangat luar biasa.
SMK Muhammadiyah Berbah merupakan lembaga
pendidikan kejuruan yang juga mengajarkan pada nilai-nilai moral, akhlak dan
tauhid (islam), oleh karena itu, dengan kompetensi keahlian yang ada, setiap
tenaga pendidik di lingkungan SMK Muhammadiyah Berbah dituntut untuk bisa mengintegrasikan
nilai-nilai moral tersebut dalam setiap kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dimiliki. Sehingga dengan demikian, SMK Muhammadiyah Berbah diharapkan mampu
mencetak peserta didik yang terampil berdasarkan kompetensinya dengan dukungan
sikap moral yang baik dan pemahaman agama yang kuat, yang pada akhirnya akan
menjadikan peserta didik kami menjadi entrepreneur-enterpreneur yang menjunjung
tinggi akhlakul karimah, Iman dan Takwa.
Jazakumullah Khairan Katsiraa..
Terima Kasih.